Dr.Hj. Marissa Haque Ikang Fawzi, SH, MHum, MBA, MH
Ledakan Penduduk dan Lingkungan Hidup Indonesia (dlm Dr.Hj. Marissa Haque Fawzi, SH, MHum, MBA, MH)
Lagu "Hanya Satu Kamu": oleh Ikang Fawzi
Janji Setia & Cinta Ikang Fawzi untuk Marissa Haque Kekasihnya, 1985
Kamis, 13 Januari 2011
Marissa Haque & Ikang Fawzi: Lingkungan Enterpreneurship LP3I 'Elevate' Mimpi Kesejahteraan Distributif
Sumber: http://www.antarajatim.com/lihat/berita/52507/marissa-haque-wirausaha-perlu-kognisi-standar-s1
05 Jan 2011 23:56:03 Pendidikan/Pesantren Penulis : Ayu Citra
Surabaya - Kemampuan wirausaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan perlu memiliki kognisi (kepandaian) minim berstandar S1 karena perkembangan dunia bisnis kian pesat ke depan.
"Untuk itu, mahasiswa yang mengenyam pendidikan setara diploma yang selama ini unggul di praktek kerja lapangan wajib meningkatkan kognisinya," kata Pengamat Kewirausahaan, Marissa Haque, di Wisuda LP3I Surabaya, Rabu.
Menurut dia, menjadi seorang pengusaha yang tangguh menghadapi tantangan bisnis masa kini tidak cukup dengan mengandalkan bekal praktek kerja lapangan.
"Walau modal praktek mereka sudah diakui di dunia kerja, calon pengusaha tetap perlu pendidikan tinggi dan memperdalam kognisinya dengan kuliah lagi," ujar perempuan yang juga menyandang sebagai Duta LP3I.
Terkait banyaknya calon pekerja dari lulusan lembaga pendidikan profesi, ia mengaku, kelebihan mereka ada pada kemampuan psikomotorik (keterampilan).
"Apalagi, metode pendidikannya mengubah urutan pengajaran S1 yang selama ini mendahulukan kognisi, disusul afeksi 'internal relationship', dan psikomotorik," katanya.
Beda dengan metode di lembaga pendidikan profesi, ia menyebutkan, di sana lebih mementingkan pengajaran psikomotorik, afeksi, dan kognisi.
"Sementara, sesuai pengalaman pribadinya jenjang pendidikan S1 di Indonesia hanya mengandalkan selembar ijazah," katanya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, karena selama menempuh pendidikan tinggi di bangku kuliah komposisi praktek kerja lapangan sangat minim.
"Akibatnya ketika mereka lulus, mayoritas penyandang S1 bingung mencari kerja karena hanya ingin kerja sebagai bos," katanya.
(foto: blog marissa haque)
Ilmu dari IPB untuk Pelatihan UKM di Tasikmalaya bersama PT. Telkom, Koran Jurnas, Syamsudin Ch. Chaesy & Marissa Haque
Manager Kandatel Tasikmalaya, Wahyudin kepada wartawan mengatakan, pelatihan digelar kantor pusatnya, dan jajarannya hanya menfasilitasi tempat serta peserta. Pada kegiatan ini selain berupa penyampaian materi pencerahan oleh sejumlah sumber kompeten, pihaknya mulai menyiapkan website bagi pelaku UKM sebagai ajang publikasi.
Selain beberapa tantangan lama masih mengungkungi pelaku industri UKM halnya, kemampuan SDM, inovasi produk dan akses pasar, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Wahyu Tri Rahmadi, saat ditanya terpisah memaparkan, keterbatasan akses pelaku ini terhadap fasilitas promosi atau publikasi digital adalah bagian lain dari tantangan yang di harapkan ke depan terpecahkan.
“Karenanya, kita sangat apresiasif kegiatan serupa ini sebagai kepedulian yang diharapkan lebih komprehensif memenuhi kebutuhan solusi permasalahan yang dialami pelaku UKM,” ujar Wahyu. “Saya pun yakin, melalui layanan publikasi digital gratis, sangat besar artinya bagi kalangan UKM, produk-produk unggulan lokal kita-akan terpromosikan secara luas yang tentu artinya bagi kemajuan ekonomi masyarakat,” pungkas dia.
Pada pelatihan itu hadir imagineer N. Syamsuddin Ch. Haesy, sebagai motivator yang bersama imagineer Yus Ruslan Achmad memberikan materi Imagineering Mindset, Master trainer Ismeth Ali, Pemimpin Redaksi Jurnal Nasional Asro kamal Rokan, dan Marissa Haque. [nm]
Sumber: http://www.akarpadi.com/?p=1928
Selain beberapa tantangan lama masih mengungkungi pelaku industri UKM halnya, kemampuan SDM, inovasi produk dan akses pasar, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Wahyu Tri Rahmadi, saat ditanya terpisah memaparkan, keterbatasan akses pelaku ini terhadap fasilitas promosi atau publikasi digital adalah bagian lain dari tantangan yang di harapkan ke depan terpecahkan.
“Karenanya, kita sangat apresiasif kegiatan serupa ini sebagai kepedulian yang diharapkan lebih komprehensif memenuhi kebutuhan solusi permasalahan yang dialami pelaku UKM,” ujar Wahyu. “Saya pun yakin, melalui layanan publikasi digital gratis, sangat besar artinya bagi kalangan UKM, produk-produk unggulan lokal kita-akan terpromosikan secara luas yang tentu artinya bagi kemajuan ekonomi masyarakat,” pungkas dia.
Pada pelatihan itu hadir imagineer N. Syamsuddin Ch. Haesy, sebagai motivator yang bersama imagineer Yus Ruslan Achmad memberikan materi Imagineering Mindset, Master trainer Ismeth Ali, Pemimpin Redaksi Jurnal Nasional Asro kamal Rokan, dan Marissa Haque. [nm]
Sumber: http://www.akarpadi.com/?p=1928
Langganan:
Postingan (Atom)